MENGHINDARI SIFAT DENDAM



A. Pengertian Sifat Dendam

Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu. Menurut Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa Hiqdu atau dendam berawal dari sifat pemarah. Sifat marah itu terus dipelihara dan tidak segera diobati dengan memaafkan, maka akan menjadi dendam terhadap orang yang menyakiti kita. Pengertian dendam secara istilah adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati yag timbul sebab permusuhan, dan selalu mencari kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya agar lawannya mendapat celaka, barulah ia merasa puas.

Secara bahasa, dendam adalah perasaan jengkel yang menimbulkan keinginankeras untuk membalas perbuatan dengan suatu kejahatan. Orang yang ingin melakukan pembalasan disebut dengan pendendam. Sifat dendam timbul karena marah, dihina,dan dicaci secara berlebihan, atau diremehkan secara berlebihan. Perilaku dendam akan menimbulkan pertikaian dan permusuhan yang berkepanjangan. Allah SWT dan Rasul-Nya SAW sangat benci orang-orang yang berperilaku dendam. Allah SWT menganjurkan untuk saling memaafkan dalam bergaul sesama.

Dendam artinya balasan jahat atau keji dari seseorang kepada orang lain terhadap kejadian masalah yang berlalu, orangnya disebut pendendam. Sifat pendendam itu akan membawa seseorang kepada sikap yang saling membenci, karena di sini muncul adanya ketidakpuasan antar kedua belah pihak. Sebagai contoh, ada seseorang yang dipermalukan di muka umum oleh temannya, dengan ejekan bahwa ia termasuk orang yang bodoh, sehingga banyak teman lain yang mengetahui, padahal tidaklah demikian adanya. Tentu saja tindakan seperti itu bisa membuat dia malu. Pada saat itulah, ia bertekad untuk mempermalukan temannya yang mengejek tersebut bila ada kesempatan untuk mengejeknya.Ternyata niat tersebut terlaksana dengan membalas ejekan itu, bahkan sampai dibuat sangat memalukan. Orang yang menaruh dendam terhadap orang lain sangat dibenci oleh Allah SWT dan termasuk sifat tercela yang akan merugikan pendendam itu sendiri.

 

B. Dalil tentang sifat Dendam

Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 133-134 :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤)

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orangyang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hatanya), baik di waktulapang maupun sempit, dan orangorang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imran: 133-134).

Perilaku dendam akan merugikan diri sendiri atau orang lain dan juga oleh masyarakat sekitar, hal ini sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Sabda Nabi SAW :

ﺃَﺑْﻐَﺾُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻟَﺪُّ ﺍﻟْﺨِﺼَﺎﻡ

Artinya: “ Orang yang paling dibenci Allah ialah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar).” (HR. Muslim)

Firman Allah SWT dalam Surat An-Nuur ayat 22 :

 وَلْيَعْفُوا۟ وَلْيَصْفَحُوٓا۟ ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya :“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada . apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang.”(Q.S An-Nuur : 22)

 

 

C. Ciri-ciri sifat Dendam

1.         Membenci orang lain yang di dendami

2.         Tidak senang bila orang lain yang di dendami mendapat kesenangan

3.         Berniat melakukan kejahatan pada orang yang di dendami

4.         Berusaha mempengaruhi orang untuk mencelakai orang yang didendami

5.         Senang bila orang yang didendami mendapat kesusahan dan kemalangan

6.         Mudah marah

7.         Suka menyebarkan aib orang lain

8.         Tidak tenang dan tenteram serta selalu gelisah dalam hidupnya

9.         Selalu memendam amarah dalam hatinya

D. Akibat sifat Dendam

1.      Hilangnya ketenangan jiwa

2.      Berusaha menghindari bila bertemu dengan orang yang dibenci

3.      Selalu marah ketika orang lain menceritakan kebaikan orang yang kita dendami itu

4.      membatasi pergaulan

5.      menyesal dikemudian hari

E. Dampak negatif dari perilaku dendam

Manusia hidup di dunia tidak mampu menyediakan kebutuhan untuk dirinya sendiri,melainkan saling membutuhkan satu sama lain. Itulah perlunya hidup bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, harus saling kenal-mengenal,hormatmenghormati, dan tolong-menolong. Sebagai umat muslim, kita perlu menyadaribahwa hidup didunia ini tidak ada yang sempurna , pasti ada kelebihan dankekurangan.Dendam merupakan sifat yang sangat tercela dan berbahaya apabila terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena akan mendatangkan permusuhan yang berkepanjanganantar keluarga, masyarakat bahkan negara. Dengan demikian, kita sebagai seorangantar muslim harus kembali kepada Al Quran dan Hadis Nabi Muhammad saw.Sejarah melukiskan kehidupan Nabi Muhammad saw. Begitu mulianya akhlakbeliau. Selama hidupnya beliau sering dimusuhi orang-orang kafir Quraisy, bahkandiancam untuk dibunuh, tetapi setelah beliau mendapat kesempatan untuk membalasnya, beliau tidak mau membalasnya atau dendam, malah beliau mengajakuntuk meningkatkan perdamaian, persahabatan, dan persatuan dalam membinamasyarakat. Allah SWT . menciptakan manusia dimuka bumi bukan untuk bermusuh-musuhan dan saling dendam, melainkan agar saling kenal-mengenal, saling hormat-menghormati antara sesamanya.

 

E. Cara menghindari sifat Dendam

1.      Selalu ingat Allah dalam segala hal

2.      Menjadi orang yang pemaaf

3.      Menjalin silaturrahmi

4.      Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt

5.      Mempererat persaudaraan

6.      Menahan amarah

7.      Tidak mengejek atau melecehkan-

8.      Membiasakan sikap ramah dan sopan

9.      Membiasakan kerja sama

10.  Selalu berbuat baik terhadap sesame

11.  Saling mengingatkan

12.  Suka memaafkan

13.  Saling menghormati

 

Kesimpulannya sifat dendam merupakan salah satu akhlak tercela yang tidak boleh kita pelihara karena dibenci oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Perasaan dendam dapat terjadi karena adanya perlakuan tidak adil atau zalim dari pihak yang merasa lebih kuat saat itu, kepada pihak yang dianggap lemah. Sementara pihak yang dianggap lemah tersebut tidak  ada perasaan untuk memaafkannya, bahkan berkeinginan membalas ketidakadilan atau kezaliman tersebut dengan perbuatan yang lebih.

Dikirim Oleh : Alfiyah, S.PdI






Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MENGHINDARI SIFAT DENDAM"

Posting Komentar