Berusaha mencontoh perilaku
Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu wujud bahwa kita
mencintai dan menghormati Rasul Allah. Dimulai sejak usia dini supaya perilaku
tersebut terbawa saat usia remaja sampai tua. Sikap terpuji Rasulullah SAW
sangat banyak. Bahkan setiap perilakunya sehari-sehari memiliki suri teladan
yang mesti dicontoh. Perkataan dan perbuatan Rasulullah merupakan budi pekerti
yang baik. Di antara sifat terpuji Rasulullah, ada 4 sifat yang mesti kita
ajarkan kepada anak-anak kita sejak dini:
• Shiddiq (Jujur)
Jujur adalah sikap menyatakan
sesuatu sesuai dengan fakta. Kejujuran Rasulullah SAW sangat terkenal, tidak
hanya diakui teman dekatnya, bahkan diakui oleh musuhnya. Ali r.a meriwayatkan
bahwa Abu Jahal berkata kepada Rasululullah SAW, ”Kami tidak mengatakan engkau
dusta. Namun, kami menganggap dusta ajaran yang engkau bawa.” Beliau selalu
jujur dalam perkataan dan perbuatan benar. Anak-anak juga seperti itu. Dalam
situasi apapun, sifat kejujuran harus dimiliki. Tanda anak hebat adalah jujur.
Sebagai contoh, seorang anak anak, sebut saja namanya Odi ditanya oleh guru.
”Kamu tadi pagi salat Subuh atau tidak?” Odi menjawab dengan berbohong, ”Iya
Bu, saya salat Subuh tadi pagi.” Ibu guru melanjutkan, ”Jam berapa kamu salat?”
Odi berbohong lagi, ”Jam 05.00 Bu.” Ibu guru bertanya lagi, ”Salat sama siapa kamu?”
Odi terpaksa berbohong lagi, ”Sama mama, papa, dan adek, Bu.” Hanya karena berbohong
sekali, Odi terpaksa berbohong lagi dan lagi karena guru terus bertanya. Jadi
kita tidak boleh berbohong karena berbohong sekali pun dapat menibulkan
kebohongan-kebohongan yang lain dan menyebabkan kita mendapatkan banyak dosa.
• Amanah (Dapat Dipercaya)
Amanah merupakan sikap yang dapat
di percaya. Apabila suatu urusan dipercayakan kepadanya maka dia akan melaksanakan
urusan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana Rasulullah SAW diberikan
amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia melaksanakan tugas
itu dengan sebaik-baiknya mesti taruhan nyawa, jiwa, dan raga. Rasul tidak
gentar untuk menjalankan amanah itu. Ketika kita berjanji kepada teman,
orangtua, saudara, bahkan kepada musuh sekalipun kita harus tetap menepati
janji. Jika kita mengingkarinya berarti tidak dapat dipercaya. Misalkan, Odi
diberikan amanah oleh guru untuk memeberitahu teman-temannya yang lain untuk
mengerjakan tugas. Tetapi dia tidak menyampaikannya. Berarti Odi termasuk
orang-orang yang tidak dapat dipercaya.
Sifat tabligh yang artinya menyampaikan, yaitu sifat wajib Nabi menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup. Rasulullah SAW menyampaikan seluruh ajaran yang diterimanya dari Allah SWT bahkan sampai yang hal yang terkecil pun sehingga umat manusia mempunyai pedoman dalam kehidupannya. Kewajiban mencontoh dan menerapkan salah satu sikap Rasulullah yaitu menyampaikan amanah yang ia dapat kepada orang yang berhak menerima dan tidak satupun tidak sampai kepada alamatnya. Misalkan, Odi disuruh ibunya untuk menyampaikan dan memberikan titipan uang kepada ibu pemilik warung. Tetapi dia tidak memberikan uang tersebut, malah menggunakannya untuk jajan. Berarti Odi tidak menyampaikan amanah yang diberikan oleh ibunya kepadanya.
• Fathonah (Cerdas)
Sifat fathonah merupakan sifat
yang pasti dimiliki. Kita pahami betapa sulitnya
tugas yang di emban Rasulullah SAW sehingga wajib memiliki sifat cerdas. Rasulullah
saw terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai, serta sangat arif dan
bijaksana. Dalam mengambil keputusan didasari dengan pertimbangan dan
pemikiran matang. Tugas orangtua sebagai
pendidik harus mengondisikan agar anak rajin belajar agar menjadi anak cerdas
dan pandai. Termasuk di dalamnya mendampingi dan memfasilitasi berbagai
kebutuhan penunjang belajar. Jadi dengan meneladani sifat cerdas Rasul, kita
dapat melewati berbagai rintangan dalam kehidapan sehari-hari. Terutama
anakanak.
Keempat sifat dari Rasulullah yang
dipaparkan di atas, merupakan akhlak yang
perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Terlebih dalam situasi seperti saatini
ketika banyak anak bergaul tidak wajar.
Dikirim Oleh : Mukhayah, S.Ag
Belum ada tanggapan untuk "Membentuk Karakter Positif Anak lewat 4 Sifat Rasulullah"
Posting Komentar